July 1, 2025

Tindakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil lagi perhatian public. Bukan lantaran pidato atau keputusan polemisnya, tetapi karena dia terekam camera tengah membonceng motor patwal tanpa kenakan helm.
Kejadian itu terjadi waktu Dedi akan mendatangi pengesahan Kampus Bhinneka Tunggal Ika di Sentul, Bogor pada Rabu (11/6/2025) tempo hari.

Di tengah-tengah kemacetan dan penyelamatan ketat yang mengikutsertakan kelompok VVIP, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Dedi ambil jalan singkat dengan menumpangi motor yang dipakai petugas patwal

“Karena itu saya ambil ide untuk turut motor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Di sana terjadi pelanggaran dalam diri saya, tidak memakai helm,” tutur Dedi, menerangkan background perbuatannya.

Sayang, motor dinas itu rupanya tidak diperlengkapi helm cadangan untuk pembonceng. Dedi juga masih tetap pergi tanpa perlindungan kepala, suatu hal yang selanjutnya dia sesalkan dengan terbuka.

Tidak menanti lama, Dedi langsung mengupload keinginan maaf melalui akun media sosialnya satu hari sesudah peristiwa, Kamis (12/6/2025). Di video itu, dia minta aparatur kepolisian untuk menangani dianya.

“Pasti saya ialah masyarakat negara Indonesia yang menyalahi dan itu ialah sebuah kekeliruan. Karena itu saya minta Kepala Unit Lalu Lintas Polres Bogor untuk menilang motor yang membonceng saya tanpa helm karena itu sebuah pelanggaran dan terjadi di hari tempo hari,” katanya.

Dedi memperjelas jika statusnya sebagai petinggi public tidak hilangkan tanggung jawabannya di depan hukum.

Dia bahkan juga menyebutkan, pengendara Dishub yang membawa juga harus turut jalani proses hukum. Untuknya, ketentuan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, bahkan juga bila itu tersangkut dirinya.

“Saya bertanggungjawab pada denda tilang yang kelak dijatuhkan oleh hakim di Pengadilan Negeri Bogor,” jelasnya.